Teks Pidato (KEWAJIBAN MENUNTUT ILMU)
KEWAJIBAN
MENUNTUT ILMU
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحَِيْمِ
ا لـسَّـلاَ مُ عَلَيْكُمْ وَ رَحْمَةُ
اللهِ وَ بَرَكَا تُهُ
اَلْحَمْدُ
للهِ الَّذِيْ عَلَّمَ الإِنْسَانَ مَالَمْ يَعْلَمْ وَالَّذِيْ أَرْسَلَ
رَسُوْلَهُ بِالْهُدَى وَالدِّيْنِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلٰى الدِّيْنِ كُلِّهِ
وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُوْنَ.
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَأَشْهَدُ أَنَّ
مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.
اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ
وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنِ اهْتَدَى بِهُدَاهُ
إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ
Sebagai
pembuka marilah kita memanjatkan rasa puji syukur kepada Allah SWT. Yang tidak
pernah berhenti sedikitpun memberikan rahmat dan nikmat kepada kita sehingga
kita dapat hadir di majelis ini benar-benar memenuhi kewajiban kita menuntut
ilmu, yang mana ilmu tersebut sebagai
bekal kita menghadap Allah Yang Maha Kuasa.
Shalawat
serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Sebagai
uswatun khasanah bagi kita umat manusia.
Hadirin
yang saya hormati,
Pada
kesempatan yang berbahagia ini merilah kita niati untuk menambah ilmu, niat
beribadah kepada Allah.
Disini
saya akan menyampaikan tentang : ” KEWAJIBAN
MENUNTUT ILMU “
Rasulullah
SAW bersabda :
طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِ يْضَةٌ
عَلَى كُلِّ مُـسْلِمٍ وَ مُسْلِمَةٍ ( رواه الترمذى، ابن ماجه و
النسائ )
Artinya : “ Menuntut ilmu ( itu ) wajib bagi setiap muslim laki – laki
dan perempuan “
( H.R. Tirmidzi, Ibnu Majah dan Nasai ).
Ilmu sangatlah penting bagi seseorang dalam segala hal. Ilmu laksana
pelita, ilmu adalah cahaya dalam kegelapan.
Dalam
melakukan segala sesuatu supaya mendapatka hasil yang baik,
diperlukan ilmu, yakni ilmu pengetahuan yang menjadikan seseorang mengetahui
dan paham akan kualitas hasil yang diusahakan, sebagai contoh
seseorang akan tahu kualitas ibadah kepada Allah apabila ia mengetahui ilmu
pengetahuan syarat – syarat suatu ibadah, nilai dan makna yang penting.
Seorang petani tidak akan menjadi petani yang sukses tanpa mengetahui ilmu
dan cara bercocok tanam. Begitu pula seorang pedagang tidak akan menjadi
pedagang yang sukses tanpa tahu ilmu dan cara berdagang.
Rasulullah SAW mengajak umatnya untuk mencari ilmu sejak ayunan bunda
hingga liang lahad. Sebagaimana sabda beliau :
اُ طْلُبُوْا العِلْمِ
مِنَ المَهْدِ اِلَى اللَّحْدِ
Artinya
: “ Tuntutlah ilmu dari buaian hingga liang lahat” .
Untuk itu, maka kewajiban kita adalah mencetak pola pikir kita agar menjadi
orang yang berpengetahuan luas. Yang siap menghadapi tantangan zaman, arus
globalisasi, serta perkembangan teknologi yang semakin canggih. Sebagai penerus
bangsa, kita harus menjadi anak bangsa yang berkualitas
dalam segala hal dan harus memiliki cita – cita yang tinggi demi masa depan
kita yang cerah nanti. Oleh karena itu, kita tidak boleh bermalas – malasan
dalam belajar agar menjadi orang yang berguna kelak. Sebagai
penerus bangsa pula, sudah sewajarnya bagi kita untuk mempunyai semangat juang
yang tinggi demi kemajuan bangsa, karena masa depan bangsa ada di tangan kita.
اِنَّ فِيْ يَدِ
الشُّبَّا نِ أَ مْرُ الاُ مَِّةِ وَ فِي أَ قْدَا مِهَا حَيَا تَهَا
Artinya
: “ Sesungguhnya di tangan pemuda terletak urusan ummat dan pada
keberaniannya terletak kehidupan ummat ” .
Demikianlah yang dapat saya sampaikan, segala
kebenaran berasal dari Allah, dan mohon maaf apabila ada ucapan atau perbuatan
yang kurang berkenan di hati hadirin sekalian.
Pak Dadang makan ketan, dimakannya setelah mandi.
Kalau masih ada kesempatan, kita akan berjumpa lagi.
Amin Ya Rabbal ‘Alamin.
وَ
بِا للهِ التَّوْ فِيْقِ وَ الْهِدَ ا يَةِ وَ الرِّضَى وَ العِنَا يَةِ
وَ ا لسَّلاَ
مُ عَلَيْكُمْ وَ رَحْمَةُ اللهِ وَ بَرَكَا تُهُ
0 Comments